Senin, 04 Oktober 2010

kebekuan senja

jemari kabut menggerayangi senja
mentari mulai terlelap di lekuk - lekuk horison barat
tetes - tetes hujan menerjang udara yang berpelukan
hawa dingin menusuk pori - pori
hati membeku bukan karena angin - angin itu
melainkan diabaikan cinta
dicoba meluluhkan hati itu

namun tak kuasa meski dengan bara cinta lain yang membara
hati itu tetap beku
semakin beku
dingin
hilang semua rasa
seolah cinta pertama membekukan hati itu
pergi
tinggal puing - puing kenangan
remah - remah yang tak mungkin kembali tersusun rapi
dicoba ungkap takdir ini
namun roda terus berputar
( rabu, 30 desember 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar