Jarum jam berlari kencang
Kokok ayam bersahutan
Menyambut bangunnya mentari di horison timur
Tombak cahaya menerjang jaring – jaring cakrawala
Cercah – cercah kuning
Membangunkan angin yang tertidur
Dan tubuh – tubuh pepohonan yang menggeliat
Embun – embun bergelantungan di bibir- bibir daun
Kabut putih pun berlari menuruni bukit
Semua itu adalah irama pagi yang mengalun merdu
Yang menjadi saksi biru
Hati yang penuh kasih sayang
Namun penuh dengan air mata penderitaan
Mencoba tegar walau hati telah lelah
( Minggu, 21 Juni 2009 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar