Selasa, 10 Agustus 2010

Kencan di Keheningan

Jerit debur ombak
Diiringi senyum riang sang surya
Dengan raut wajah langit buru yang mempesona
Menjadi mata - mata
Dua insan di kolong langit
Suasana hening dengan jerit bahagia
Angin dari arah laut
Membelai pipi yang merona
Disaan bibir langit dan bumi beciuman
Dan lidah - lidah air yang saling membelit
Bola kuning yang tergeletak penuh hasrat
di lekuk - lekuk tubuh air
Tombak - tombak cahaya
Menerjang terjang jaring - jaring ombak
Jantung insan - insan yang berseru
Memecah keheningan waktu
Kencan mesra batu - batu karang dengan buih - buih ombak
Tangan - tangan ombak yang menggelitiki telapak kaki
Memandang dua insan
Yang menahan luapan - luapan rasa
( Sabtu, 5 Oktober 2008 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar