Aku yang ditinggalkan bahasa
Hening dalam keheningan
Berjuta kenangan melapuk di telapak kaki
Aku hancur ditengah baris
Tanpa kalimat dan kata – kata
Namun berawal dan berakhir penuh cinta
Seiring jam yang tak berjeda
Sepercik air mata menetes di pipi
Kau meriak bersama air
Tenggelam terkepung oleh malam
Matahari tidur terbalik
Masa indah di satu waktu
Berakhir tanpa keikhasan
Air matamu tertinggal dipipiku
Belum terhapus sampai detik ini
Harapan menggantung di leher matahri
Kisah – kisah kita
Tersimpan rapi dalam kitab – kitab retak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar