Rabu, 18 Mei 2011

Jeritan Hati

ketika gulita menyelimuti senja
aku berbicara dengan bulan yang muram itu
bertanya - tanya tentangmu
mungkin orang mengangapku bodoh dan gila
tapi tak ada yang lain disini
aku kangen kamu
apa kamu merasakannya?
ketakutan itu selalu menghantuiku
bayang - bayangmu selalu hadir disetiap waktuku
kita terpisah karena ruang dan waktu
bukan karena aku dan kamu taks aling mencintai
percayalah d an yakinlah akan hatiku
ketika kamu hilang dari pandanganku
hatiku seakan ikut pergi bersamamu
aku terlalu bergantung padamu
semua ini sunguh menyiksaku
kucoba tegar
namun air mata ini tak dapat membohongi kesedihanku
aku tak rela
sungguh
teramat berat aku melepasmu
aku tau kaupun sedih melihatku menangis
sekuat hatiku kucoba tersenyum
saat kau hilang
pecahlah tangisku
seakan air mata ini tak mau berhenti mengalir
aku sangat sedih
aku butuh kamu
sangat membutuhkanmu
namun jarak memisahkan kita
ingin ku datang padamu
memelukmu dan berkata jangan pernah pergi dariku karena aku sungguh mencintaimu
aku seakan anjing jinak yang tak rela ditingal tuannya
betapa hinanya aku
kehilanganmu seakan kehilangan separuh nyawaku
ingin ku berteriak sekeras - kerasnya
aku sayang padamu
ingin aku mengemis kepadamu
jangan pernah kau meningalkanku
aku tak bisa hidup tanpamu
orang - orang menyangka aku bodoh
dan memang aku sangat bodoh
menjadi budak cinta
tapi sunguh aku tak peduli
yang aku butuhkan sekarang hanya dirimu disini sekarang

1 komentar: