tetes air dari wajag langit
menampar wajahku yang mencoba tegar
deru - deru angin yang memekakan telinga
menyodok hati yang terluka
pintalan - pintalan kata hati memupukan semangat
mengikis cinta palsu
pelangi menyulamkan benang - benang cahaya
namun gerbang hatiku terkunci
aku sesali semua waktu denganmu
jijik melihat wujud aslimu
menampar wajahku yang mencoba tegar
deru - deru angin yang memekakan telinga
menyodok hati yang terluka
pintalan - pintalan kata hati memupukan semangat
mengikis cinta palsu
pelangi menyulamkan benang - benang cahaya
namun gerbang hatiku terkunci
aku sesali semua waktu denganmu
jijik melihat wujud aslimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar